Rabu, 24 Februari 2010

PostHeaderIcon Upaya Pencegahan Pemanasan Global Skala Rumah Tangga

Disampaikan pada Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Rumah Tangga (PHBS-RT)
PKK Kab. Bondowoso - Juni 2008

Persoalan lingkungan hidup disebabkan berbagai hal, salah satunya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan populasi manusia yang semakin tinggi menyebabkan aktifitas ekonomi juga meningkat pesat. Kegiatan ekonomi/pembangunan yang semakin meningkat mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi pendukung kehidupan menjadi rusak.
Salah satu isu lingkungan hidup yang menjadi perhatian dunia pada saat ini adalah Pemanasan global. Pemanasan global membawa sederet ancaman yang serius terhadap kehidupan manusia.
Dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa Pengelolaan Lingkungan bukan saja merupakan tanggungjawab pemerintah tetapi juga menuntut peran serta masyarakat. Sektor Domestik /Rumah Tangga merupakan salah satu sector yang berkontribusi besar terhadap permasalahan lingkungan oleh karenanya adalah sangat penting untuk melakukan pengelolaan lingkungan pada skala rumah tangga seperti uraian berikut ini.
DEFINISI
Aktifitas manusia menyebabkan Gas Rumah Kaca/GRK terakumulasi di atmosfer sehingga radiasi sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh bumi ke luar angkasa terhambat karena dipantulkan kembali oleh GRK, akibatnya terjadi akumulasi panas di atmosfer bumi. Fenomena peningkatan suhu permukaan bumi ini disebut Pemanasan Global/Global Warming.
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Meningkatnya suhu permukaan bumi akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan unsur-unsur iklim, seperti :
1.Naiknya suhu air laut
2.Naiknya penguapan di udara
3.Perubahan pada pola hujan dan tekanan udara
Sehingga pada akhirnya merubah pola iklim dunia, fenomena ini dikenal sebagai perubahan iklim

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

a) Mencairnya es di kutub sehingga ketebalan es berkurang 42 % dalam 40 tahun menyebabkan potensi kenaikan air laut setinggi 7 m pada tahun 2012
b) Peningkatan muka air laut. Dalam 100 tahun terakhir terjadi peningkatan air laut 10-25 cm. pada tahun 2100 diprediksikan terjadi peningkatan muka air laut 15-95 cm. Peningkatan sebesar 1 m akan menyebabkan 1 % daratan Mesir, 6% daratan Belanda, 17,5 % Bangladesh. Sedangkan Indonesia sebagai Negara kepulauan terancam tenggelam akibat kenaikan air laut;
c) Pergeseran musim, musim kemarau berlangsung lama sedangkan musim hujan berlangsung pendek dengan intensitas yang tinggi, menyebabkan ancaman bencana kekeringan, banjir, longsor serta rawan pangan;
d) Kebakaran hutan yang meluas, akibat peningkatan suhu udara dan factor kemarau yang panjang;
e) Punahnya spesies tertentu karena ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan iklim
f) Meningkatnya frekuensi penyakit tropis (malaria, DB) karena masa inkubasi nyamuk semakin pendek akibat naiknya suhu udara;
g) Berkurangnya ketersediaan air hingga 10-30 %;
h) Makin maraknya badai dan banjir di kota-kota besar dunia;
i) Ratusan desa pesisir di Jatim terancam tenggelam dg indikasi naiknya gelombang pasang pada minggu III Mei 2007;
UPAYA PENCEGAHAN
Mengingat begitu seriusnya dampak pemanasan global dan perubahan iklim kiranya sangat penting untuk melakukan upaya-upaya pencegahan terutama dimulai dari hal-hal kecil yang dapat kita lakukan pada skala rumah tangga seperti di bawah ini
a) Hemat penggunaan listrik
Tips-tips hemat listrik :
Gunakan lampu hemat energi
Pilih alat-alat elektronik yang kapasitasnya sesuai kebutuhan rumahtangga kita, misalnya Magic Com/Magic Jar sesuai kebutuhan sekeluarga sehari;
Gunakan mesin cuci sesuai kapasitasnya, bila cucian sangat sedikit sebaiknya dikumpulkan dahulu hingga sesuai dg kapasitas mesin cuci kita;
Matikan alat-alat elektronik yang sedang tidak digunakan;
Upayakan rumah berventilasi baik sehingga tidak terlalu tergantung pada penggunaan Air Condition (AC);
Upayakan rumah mendapatkan cahaya matahari secara optimal sehingga pada siang hari tidak perlu menggunakan lampu.
b) Hemat penggunaan kertas dan tinta
Untuk keperluan menulis konsep/corat-coret sebaiknya menggunakan kertas bekas, misalnya bekas print yang baliknya masih kosong;
Batasi penggunaan produk disposable/sekali pakai misalnya: tissue, diaper/pamper, dsb;
Kertas-kertas bekas dikumpulkan dan diberikan kepada pemulung.
c) Hemat penggunaan air
Berikut ini tips-tips hemat air:
Bila menggunakan shower atau washtafel, matikan kran pada saat anda bercukur, menggosok gigi dan kramas dengan cara ini anda dapat berhemat sampai dengan lebih dari 6000 L air perminggu;
Kumpulkan air bekas mencuci sayur, gunakan air bekas ini untuk sekedar menyiram tanaman, merendam lap-lap kotor dll.;
Lakukan cuci mobil menggunakan air dalam ember dan lap, jangan gunakan kran air;
Periksa secara berkala dan ganti kran atau pipa air yang mulai bocor, anda dapat menghemat hingga 9500 Liter air perbulan.
d) Hemat penggunaan bahan bakar
Lakukan perawatan yang baik pada mesin kendaraan anda;
Periksa tekanan ban kendaraan anda, tekanan ban yang akurat dapat menghemat BBM;
Hindari penggunaan kendaraan yang sistem pembakaran pada mesinnya sudah tidak efisien;
Gunakan kendaraan sesuai kebutuhan, misalnya jika hanya bepergian sendiri lebih baik gunakan sepeda motor daripada mobil;
e)Pengelolaan sampah/limbah yang baik
Pisahkan sampah organik dan non organik, sampah organik misalnya : kulit buah, sisa sayur, sisa pangkasan tanaman, daun-daun kering dsb. Dapat dibuat kompos;
Sampah organik dapat dibuat bahan isian untuk biopori;
Hindari membakar sampah;
Bila berbelanja bawalah tas belanjaan sendiri, sehingga menghindari penggunaan tas plastik.
BIOPORI
Adalah teknik konservasi air tanah dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah
Biopori berupa lubang yang dibuat pada ruang terbuka/halaman rumah dll yang diisi dengan sampah organik
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang resapan biopori akan mengaktifkan organisme dan mikroorganisme dalam tanah sehingga akibat aktivitas mereka akan tercipta pori-pori tanah dimana air akan terserap lewat alur tersebut
Bapak Bupati Bondowoso telah menginstruksikan pembuatan Biopori di halaman-halaman perkantoran dan sekolah melalui Surat Edaran Bupati.
MANFAAT BIOPORI
Meningkatkan daya resap air dalam tanah
mengurangi volume sampah
mengurangi emisi gas rumah kaca
membantu gerakan penghijauan
PEMBUATAN BIOPORI
Siapkan bambu berdiameter 10 cm sepanjang 1-1,5 m
Gali lubang dengan linggis, masukkan bambu (kedalaman lubang 80-100 cm)
Bambu diisi dengan sampah organik
Buatlah sejumlah biopori pada ruang terbuka /halaman rumah anda jarak lubang 50-100 cm
Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm
Setiap hari isikan sampah organik pada masing-masing lubang.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Pengikut